Senin, 20 Januari 2014

Renungan Kegersangan Hati

Waktu terus berjalan, beberapa duka beberapa suka silih berganti mewarnai hidup ini. Pernahkah kita simak kembali setiap detil perjalanan ini? berapa hayalan dan angan-angan tiba-tiba terwujud di depan mata pada saat kita tak pernah membayangkan itu akan terjadi? atau berapa harapan yang pudar, sirna begitu saja tanpa ada sebab yang pasti padahal sepersekian detik lagi dapat dan pasti kita yakini bisa kita raih?
Sadarkah kita bahwa semua ini ada yang mengaturnya? Ada suatu kekuatan besar yang mampu membolak balikan angan dan impian kita, bahkan lebih lagi. Bukan karena kebencian angan kita disirnakannya, bukan pilih kasih bila angan kita justru diberikan kepada teman atau justru lawan kita.
Semua dilakukanNya karena kasih dan sayangNya pada kita, tapi keterbatasan ilmu dan sempitnya pemahaman membuat kita selalu saja salah dalam menilai setiap kebijakan dan takdirNya.
Kita selalu mengharapkan di angkat ke tempat yang setinggi-tingginya, sementara kita sebenarnya tidak lebih dari sebuah layang-layang besar yang tidak punya benang yang kuat utk menopangnya, sehingga angin biasapun dapat dengan mudah memutuskan talinya dan menghempaskan kita entah kemana.
Tuhan maha Tahu, kapasitas kita, kapabilitas kita semua dalam genggamanNya, dalam PENGETAHUANNYA. Dia tahu yang terbaik bagi kita, kita hanya mesti bersyukur atas apapun yang telah digariskannya dan jangan berputus asa atas apa yang menjadi harapan dan angan kita. 
Yang pasti bila kita bersungguh-sungguh Tuhan akan mengabulkanya, tak ada yang sulit baginya! Yang tidak siap akan menjadi siap, yang siap akan menjadi tidak siap bukanlah hal yang susah bahkan teramat sangat mudah baginya. 
Yang penting selalu bersyukur, bersungguh-sungguh dan jangan berputus asa!.